“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS : Al-A’raf [7] : 96)
Aqidah merupakan awal terbentunya generasi bangsa yang menentukan masa depan bangsa selanjutnya. Dari usia lahir sampai dengan memasuki masa tua merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis dalam tahapan kehidupan manusia, yang akan menentukan seperti apa akhir hidupnya kelak. Majlis Ta’lim meruapakan salah satu sarana untuk selalu membina dan mempertahankan ‘aqidah sesorang dalam mengarungi bahtera kehidupan di alam dunia ini. 
Pendidikan yang salah pada masa usia dini akan berdampak negative terhadap perkembangan Aqidah dimasa depan. Riset dibidang Neurologi (Osborn, White Bloom) juga mebuktikan bahwa kecerdasan Aqidah yang saling terhubungkan. Dalam hal ini peranan rangsangan yang diberikan sejak dini akan sangat berpengaruh terhadap proses penghubungan dan penguatan sel-sel dan simpul –simpul syaraf otak tersebut. Lebih lanjut hadirnya teori baru tentang multiple intelligences juga mengingatkan kepada kita bahwa setiap Aqidah memiliki beberapa potensi kecerdasan; pada empat tahu pertama separuh kapasitas kecerdasan manusia sudah terbentuk, artinya pada usia tersebut otak Aqidah tidak mendapatkan rangsangan yang optimal, maka potensi otak Aqidah tidak akan akan berkembang secara maksimal. Dan potensi kecerdasan tersebut akan berkembang secara optimal bila dikembangkan sejak dini melalui layanan pendidikan yang tepat dan sesuai dengan tingkat perkembangan Aqidah. 

DAKWAH